Apa yang terlintas dipikiran siswa ketika mendapat panggilan
ke ruang BK oleh guru BK? Kebanyakan siswa merasa takut dan malu jika mendapat
panggilan dari guru BK, mereka akan berjalan dengan ragu untuk memenuhi
panggilan tersebut.
Kebanyakan siswa beranggapan bahwa BK sebagai “keranjang
sampah” yaitu tempat ditampungnya peserta didik yang rusak atau tidak beres,
serta sebagai “manusia super” yang harus dapat mengetahui dan dapat
mengungkapkan hal-hal yang muskin yang melatarbelakangi suatu masalah. Sehingga,
siswa menganggap bahwa datang kepada guru BK berarti menunjukkan aib, ia telah
mengalami ketidak beresan tertentu, ia tidak dapat berdiri sendiri, ia telah
berbuat salah atau predikat-predikat lainnya.
Menurut pandangan masyarakat luas, pada umumnya menganggap
ruang BK sebagai ruang persidangan untuk mengadili anak-anak yang bermasalah di
sekolahnya, sehingga muncul pendapat negatif yang menganggap bahwa guru BK
adalah polisi sekolah. Siswa yang mendapat panggilan dari guru BK adalah anak
nakal dan anak bermasalah yang akan diadili.
Guru BK itu yang bertugas untuk mencegah agar tidak terjadi
masalah pada individu dan membantu menuntaskan masalah yang dihadapinya. Karena
guru BK memiliki tugas untuk dapat mendampingi siswa dalam pembentukan
karakter. Selain itu juga membantu peserta didik dalam pengembangan kehidupan
pribadi, pengembangan kehidupan sosial, pengembangan kemampuan belajar dan
pengembangan karir.
Gimana cara menghilangkan kesan guru BK sebagai
polisi sekolah? Perlu adanya kerjasama antara guru BK, guru mapel, kepala
sekolah harus memberikan prasarana dan sarana Bimbingan Konseling
yang memadai. disamping itu Bimbingan Konseling harus masuk dalam kurikulum
sekolah dan diberi jam masuk kelas agar guru BK dapat menjelaskan kepada siswa
tentang program-program yang ada dalam BK, guru BK harus lebih inovatif, jangan
hanya menghukum siswa yang bermasalah tetapi juga harus memberikan motivasi
kepada semua siswa baik yang bermasalah atau tidak bermasalah.
serta cara
memberikan hukuman jangan hanya sanksi atau point tetapi harus lebih mengena
agar siswa jera melakukan perbuatannya yang salah dan harus bersikap lembut
dalam menangani siswa, seorang guru BK seharusnya berkompeten di bidangnya
bukan dari guru mata pelajaran yang merangkap sebagai guru BK, guru BK
sebaiknya bersikap lebih sabar, murah senyum, dapat menjadi teladan dan
bersikap lebih bersahabat dengan siswanya.
0 komentar:
Posting Komentar