Menumbuhkan
pendidikan karakter sekaligus menumbuhkan suasana kekeluargaan di sekolah
beragam caranya. Termasuk dengan membiasakan berjabat tangan sambil cium tangan
oleh siswa dengan guru. Kedengarannya sederhana, namun ternyata tak seluruh
sekolah mempraktikan dan membiasakan hal ini secara rutin. Namun kebiasaan itu
telah rutin dilakukan oleh para siswa-siswi SMP Negeri 1 Model Babat Toman. Sebelum bel sekolah berbunyi
pukul 07.00, para guru telah berbaris di pintu gerbang. Setiap siswa yang datang
pun disambut dengan ramah dan senyuman. Memasuki pintu gerbang sekolah, mereka
pun berjabat sambil cium tangan dengan seluruh guru yang ada.
Karena
kami meyakini untuk membentuk karakter dan menumbuhkan perilaku baik butuh
pembiasaan. Kami berharap agar kebiasaan baik ini juga berlaku di rumah dan
lingkungan masing-masing dan bekal siswa di masa mendatang,” Abas, S.Pd kata Wakil
Bidang Kesiswaan.
Senada
dengan pernyataan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Model Babat Toman Muri Ahmad MSi mengatakan "Budaya
siswa cium tangan guru ini merupakan bagian dari konsep baru yang sedang
dikembangkan SMP Negeri 1 Babat Toman yang sekarang dinobatkan sebagai Sekolah
Model, yang dikenal dengan sebutan desain tri konsep bina siswa," katanya,
Senin.
Dia
mengatakan, tiga konsep pembinaan yang menjadi satu kesatuan ini meliputi
pembinaan intelektual, potensi siswa serta akhlak dan mental mereka.
Menurutnya,
desain pendidikan ini merupakan strategi menyikapi gempuran perubahan
pendidikan yang mengglobal, serta penangkal terjadinya kemorosotan moral umat
yang kian terjadi dewasa ini.
Pihaknya
mengharapkan, konsep ini dapat menciptakan sekolah yang berkarakter, inovatif,
berkompetensi dan menjadi lokomotif bagi sekolah lainnya.
"Terjadinya
perubahan pola pendidikan termasuk dalam proses pembelajaran saat ini telah
banyak mempengaruhi karakter para anak didik kita. Karena itu perlu memberikan
pembinaan kepada mereka melalui tri konsep bina siswa," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar