Catatan harian oleh: Muri, S. Pd, M.Si
(Kepala SMP Negeri 1 Babat Toman)
Lingkungan
sekolah merupakan salah satu tempat atau wahana yang paling umum digunakan
sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di Indonesia.
Seringkali
kita mendengar slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekoloah, yang
isinya mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan
tadi tidak kita pedulikan, slogan tadi fungsinya hanya seperti hiasan belaka
tanpa ada isinya, padahal isi dari sebuah slogan sangat penting bagi kita.
Banyak
slogan yang mengajak kita untuk menjaga kebersihan, tapi apa kenyataannya?
Siswa masih membuang sampah sembarangan, selain ini siswa juga merobek-robek
kertas dalam kelas dan bila memakan jajan di tempat A bungkusnya dibuangnya
juga di tempat A, padahal di tempat-tempat tersebut telah disediakan tempat
sampah. Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, kumuh dan penuh dengan
sampah dan kehilangan keindahannya. Disamping itu sampah yang kita buang
sembarangan tadi juga dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di
luar kelas dan juga dapat menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman.
Bila
lingkungan sehat maka semua mahkluk hidup yang ada disekeliling kita akan dapat
bernafas dengan baik. Terutama kita sebagai siswa dapat menerima materi pembelajaran
dengan baik. Karena bila ruangan kelas bersih, pastilah udara akan sejuk. Dan
oleh karena itu otak dapat menjalankan fungsi dan kegunaannya dengan sempurna.
Ada
beberapa permasalahan penting yang harus kita bahas dalam Artikel ini,
diantaranya :
1)
Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa
Dalam
setiap aspek dan perilaku siswa tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari.
Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan lingkungan sekolah sekalipun. Bila
lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas bersih dan
ditata sebaik – baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak
sahabat–sahabat untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.
2)
Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah
Kita
tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar
bagi siswa terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti
menyelidiki situasi maupun keadaan sekolah sebelum menjadi siswa disekolah
tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah, setiap penggerak–penggeraknya
harus menjaga kebersihan dan kenyamanan di sekolah serta keamanan disekolah.
Terlebih dahulu bagi para siswa / siswi di SMP Negeri 1 Babat Toman
3)
Perilaku sebagai cermin sekolah
Dalam
setiap aspek, perilaku suatu individu mempengaruhi karakter masa depannya.
4)
Kebersihan dapat memperlancar otak manusia
Perlu
kita tahu bahwa lingkungan bersih atau tidaknya berdampak besar bagi otak
manusia. Karena oksigen berupa O2 yang dihirup melalui paru–paru sebagian besar
berfungsi untuk memperlancar peredaran darah melalui saraf otak manusia. Hal
inilah yang selalu dikhawatirkan oleh manusia. Sehingga mereka dapat menjaga
kebersihan lingkungan disekitarya.
5)
Penanaman pohon baik untuk lingkungan
Penanaman
pohon kembali atau yang paling identik dengan penghijauan dapat mempengaruhi
besarnya jumlah oksigen yang dapat dihirup oleh manusia. Bila dilingkungan
sekolah ditanami pohon–pohon rindang, maka di tempat itu pasti banyak terdapat
oksigen yang bersih dan segar. Dan pohon–pohonan juga dapat mengurangi polusi
dan sinar matahari secara langsung.
Lingkungan
adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi
antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan
menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu
memberikan respons terhadap lingkungan. Dalam proses interaksi itu dapat
terjadi perubahan pada diri individu berupa perubahan tingkah laku.Oemar
Hamalik (2004 : 194) dalam teorinya “Kembali ke Alam” menunjukan betapa
pentingnya pengaruh alam terhadap perkembangan peserta didik. Menurut Oemar
Hamalik (2004: 195) Lingkungan (environment) sebagai dasar pengajaran adalah
faktor kondisional yang mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor
belajar yang penting. Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan
sebagai sumber belajar. Lingkungan meliputi:
1.
Masyarakat disekeliling sekolah
2. Lingkungan fisik disekitar sekolah,
Bahan- bahan yang tersisa atau tidak dipakai dan bahan- bahan bekas dan bila
diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar; dan
Peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Dengan
adanya pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran ini guru berharap
siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan
lingkungan sekitarnya. Langkah awal yang dapat dilakukan (Asnawir & Usman,
2002: 109):
1. Menanami
halaman sekolah dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga;
2. Membawa
tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan ke dalam kelas;
3. Mengusahakan
mengoleksi rumput-rumputan dan daun-daunan (herbarium), serangga (insektarium),
ikan dan binatang air (aquarium);
4. Menggunakan
batu-batuan dan kerang-kerangan, semua ini dapat dijadikan sebagai sumber
pelajaran.
PENUTUP
Lingkungan
merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan
merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya. Tetapi kebersihan dan
keindahan lingkungan tersebut juga mempengaruhi terhadap cara belajar
siswa/siswi termasuk SMP Negeri 1 Babat Toman
0 komentar:
Posting Komentar