Umat Islam di Indonesia diminta meneladani sifat Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk, dalam berhubungan sesama umat beragama hingga dalam memilih pemimpin.
“Dalam agama Islam, semua persoalan yang menyangkut kehidupan umat manusia telah ada aturannya yang sangat jelas dan detail. Islam sangat memandang penting persoalan memilih pemimpin,” kata Pembina Majelis Dzikir Nurul Musthofa, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, di hadapan ratusan ribu Jamaah pada acara Maulid Nabi SAW yang diselenggarakan di GOR Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Ahad (11/12)
Habib Hasan mengatakan, Alquran telah memberikan begitu banyak tuntunan dan petunjuk bagi kaum Muslimin agar tepat dalam memilih figur seorang pemimpin. Dalam Alquran juga tegas diterangkan larangan memilih pemimpin non-Muslim. "Saya meminta agar kita senantiasa bersyukur dan meneladani akhlak Rasulullah SAW sebagai pemimpin Dunia dan Akhirat yang menjadikan Alquran sebagai landasan utama hidupnya," kata Habib Hasan
Menurut Habib Hasan melarang memilih pemimpin Islam bukan berarti Islam anti terhadap penganut agama diluarnya. Islam adalah agama toleran dan bukan agama teroris. Islam kata Habib Hasan adalah agama Rahmatan lil ‘alamin.
"Taat Allah dan Rasul kemudian jadilah warga negara yang cinta damai, sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” katanya. Pada kesempatan itu, Habib Hasan berdoa dan berharap agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selalu dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa dalam keberkahan.
0 komentar:
Posting Komentar